Senin, 26 Oktober 2015
INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya.
Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
source:
http://muchad.com/hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat.html
Senin, 19 Oktober 2015
FUNGSI KELUARGA
Delapan fungsi keluarga menurut BKKBN
1. Fungsi agama
Keluarga sebagai tatanan sosial terkecil dalam masyarakat memiliki fungsi sebagai tempat memperkenalkan dan mengajarkan kepercayaan akan keber-Tuhan-an. Keluarga berperan untuk membentuk generasi masyarakat yang agamis, yang beriman, dan percaya terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Fungsi sosial
Keluarga sebagai basis untuk membentuk generasi yang mengerti aturan sosial. Mengenai norma-norma yang berlaku di masyarakat, mengenai aturan-aturan tak baku bagaimana cara bersosialisasi terhadap sesama manusia, bagaimana menghargai alam, dan kehidupan sosial. Diharapkan anak-anak, sebagai generasi penerus dari sebuah keluarga, diberikan pendidikan mengenai tingkah laku sesuai dengan fase perkembangan mereka.
3. Fungsi cinta kasih
Dalam satu keluarga, diharapkan akan saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Dengan berlimpahnya kasih sayang, diharapkan akan terbentuk manusia-manusia yang memiliki kecerdasan emosional yang baik sehingga tercipta keluarga yang berkualitas, dan seterusnya akan terbentuk generasi-generasi yang berkualitas sehingga akan menciptakan suasana yang nyaman dalam sebuah kehidupan bermasyarakat.
4. Fungsi perlindungan
Keluarga menjadi satu tempat yang memberikan perlindungan yang nyaman bagi anggotanya. Melindungi setiap anggotanya dari tindakan-tindakan yang kurang baik. Sehingga anggota keluarga merasa nyaman dan terlindung dari hal-hal yang tidak menyenangkan.
5. Fungsi ekonomi
serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah keluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang.
6. Fungsi pendidikan
Keluarga sebagai tempat pendidikan pertama bagi anak-anak generasi penerusnya. Sebuah keluarga idealnya mampu menjadi tempat dimana terjadi interaksi yang mendidik. Suami terhadap istri, atau orang tua terhadap anak-anaknya. Memberikan pendidikan pada anak-anak sesuai dengan tahapan usia adalah salah satu fungsi pendidikan dalam sebuah keluarga.
Fungsi pendidikan ini dapat diaplikasikan dengan cara menyekolahkan anak-anaknya sesuai dengan perkembangan usia. Diharapkan, dengan diberikan pendidikan melalui sekolah, anak-anak akan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan perkembangan tingkah laku sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
7. Fungsi pelestarian lingkungan
Seperti fungsi-fungsi lainnya, fungsi pelestarian lingkungan merupakan satu dari delapan fungsi keluarga. Dalam fungsi ini, keluarga memberikan pengetahuan mengenai norma terhadap lingkungan sehingga diharapkan generasi penerus keluarga tersebut akan lebih santun terhadap alam dan lingkungannya.
8. Fungsi reproduksi
Fungsi ini merupakan fungsi yang paling hakiki dalam sebuah keluarga karena harus dapat melanjutkan keturunannya dan yang diharapkan adalah keturunan yang berkualitas. Memelihara, membesarkan anak, dan merawat keluarga juga termasuk dalam fungsi reproduksi ini.
sumber: http://tentangkb.wordpress.com
Senin, 12 Oktober 2015
KEBUDAYAAN SUKU SUNDA
Kebudayaan Sunda sudah ada sejak jaman dahulu dan berusia sangat tua. Sama seperti budaya Jawa, Sunda juga memiliki beberapa kepercayaan,tata krama, yang menjadi unsur-unsur dalam budaya Sunda. Disini saya akan membahas apa saja sih unsur-unsur tersebut? menurut academia.edu, terdapat 7 unsur kebudayaan suku Sunda antara lain:
1.Religi
Sebagian
besar masyarakat suku Sunda menganut agama Islam, namun ada pula yang menganut
agama Kristen, Hindu, Budha, Sunda Wiwitan dan lain sebagainya.Mereka tergolong
pemeluk agama yang taat, karena kewajiban beribadah adalah prioritas
utama.
2. Bahasa
Bahasa Sunda
mengenal adanya tingkatan dalam Bahasa yang disebut Unda-Usuk yaitu tata cara
berbahasa untuk mebedakan golongan usia dan status social.
a. Bahasa
Sunda Lemas (halus) yang digunakan untuk berbicara kepada orang tua, orang yang
dituakan atau yang disegani.
b. Bahasa
Sunda Sedang yang digunakan antara orang yang setaraf, baik usia maupun status
sosialnya.
c. Bahasa
Sunda Kasar yang digunakan oleh atasan kepada bawahan, atau kepada orang yang status
sosialnya lebih rendah. Dalam Bahasa Sunda terdapat pengejan huruf vocal E yang
berbeda sesuai dengan tanda baca.Contoh :e, รจ dan eu.
3. Kesenian
a. Seni Tari
: Tari Topeng, Merak, Jaipong, dan Sisingaan.
b. Seni
Suara dan Musik : Degung (semacam orchestra) menggunakan alat music gendang,
gong, saron, kecapi dll.
c. Lagu
Daerah sunda antara lain yaitu Bubuy Bulan, Karatagan Pahlawan, Badminton,
Bandung, Tokecang, Cingcangkeling, Manuk Dadali, Es Lilin dan Warung Pojok.
d. Wayang
Golek. Wayang yang terbuat dari kayu dan salah satu tokoh karakter wayang yaitu
Cepot dan Dalang yang paling terkenal adalah Abah Asep Sunarya.
e. Senjata
tradisional Yaitu Kujang dan Keris.
4. Organisasi
Kemasyarakatan
Sistem
kekerabatan yang digunakan adalah Parental atau Bilateral, yaitu mengikuti
garis keturunan dari kedua belah pihak orang tua. Pada saat menikah orang Sunda
tidak ada kharusan menikah dengan keterunan tertentu asal tidak melanggar dari
ketentuan Agama. Pada saat setelah menikah, pengantin baru bias tinggal
ditempat kediaman istri atau suami, tetapi pada umumnya mereka lebih memilih
untuk tinggal ditempat yang baru. Dilihat dari sudut ego, orang sunda mengenal
istilah tujuh generasi keatas (Kolot, Embah, Buyut, Bao, Janggawareng,
Udeg-udeg, Gantung Siwur) dan kebawah (Anak, Incu, Buyut, Bao, Janggawareng,
Udeg-udeg, Gantung Siwur). e.
5. Ekonomi
Mata
pencaharian pokok suku Sunda adalah:
a. Bidang
Perkebunan : Teh, Kelapa sawit, Karet, dan Kina.
b. Biadang Pertanian
: Padi, Palawija, dan Syur-mayur.
c. Bidang Perikanan
: Tambak Udang, dan Perikanan Ikan Payau. Selain bertani, berkebun dan
mengelolo perikanan ada juga yang bermata pencaharian sebagai Pedagang,
Pengrajin, Peternak dan Nelayan.
6. Ilmu
Pengetahuan
Dalam era
globalisasi saat ini kemajuan teknologi sangatlah bagus, hal itu tantu sangat
membantu untuk meberikan fasilitas yang cukup memadai dalam pengetahuan
dan informasi memudahkan masyarakat untukmemilih intitusi atau lembaga pendidikan
yang akan mereka masuki dalam berbagai jenjang dari mulai tingkat Sekolah Dasar
bahkan hingga tingkat Perguruan Tinggi. Pada saat ini disetiap ibukota
kabupaten telah tersedia Universitas-universitas, Fakultas-fakultas dan
Cabang-cabang Universitas, seperti ITB, UPI, UNPAD yang ada di Bandung.
7. Teknologi
Seiring
dengan berkembangnya zaman, kini hasil-hasil pengembangan teknologi sangat
membantu masyarakat sunda dalam kegiatannya sehari-hari serta mudah untuk
didapat.Seperti alat-alat yang digunakan untuk pertanian yang pada zaman dulu
masih trdisional, kini terlah berubah mengunakan alat-alat yang modern serta
canggih seperti traktor untuk membajak sawah, penggilingan padi. Selain itu
juga sudah terdapat alat komunikasi dan barang elektronik yang modern, canggih
serta mutakhir. Sehingga memudahkan dalam pemasaran produk-produk yang
dihasilkan.
Senin, 05 Oktober 2015
JENIS KEPRIBADIAN SESEORANG
Tuhan menciptakan manusia dengan
sempurna. Alat indra, akal sehat, juga nafsu. Kita tumbuh di dalam sebuah
keluarga dan berkembang di masyarakat. Hal itu sangat mempengaruhi sifat dan
kepribadian kita saat tumbuh lebih dewasa. Kepribadian manusia berbeda-beda,
tergantung pola kehidupan yang kita jalani, lingkungan yang membesarkan kita,
dan tujuan hidup itu sendiri. Seperti yang akan aku bahas kali ini, tentang
kepribadian manusia yang bermacam-macam. Menurut dokter psikologi dari Swiss, Carl jung, terdapat 3 jenis kepribadian umum pada
manusia, apa aja sih? Yuk di simak! ^^
1. Introvert (Introversion)
Kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia
dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia yang memiliki sifat introvert
ini lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar. Mereka adalah manusia
yang lebih banyak berpikir dan lebih sedikit beraktifitas. Mereka juga
orang-orang yang lebih senang berada dalam kesunyian atau kondisi yang tenang,
daripada di tempat yang terlalu banyak orang.
Ciri-ciri Introvert:
·
Senang menyendiri
·
Pemikir
·
Pemalu
·
Pendiam
·
Lebih senang bekerja sendirian
·
Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang (1 on 1
interaction)
·
Susah bergaul (kuper)
·
Senang berimajinasi
·
Jarang bercerita, lebih suka mendengarkan orang bercerita
·
Senang dengan kegiatan yang tenang (membaca, bermain komputer, memancing,
bersantai dsb)
·
Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi
·
Berpikir dulu baru berbicara/melakukan
·
Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
2. Extrovert (Extraversion)
Merupakan kebalikan dari Introvert.
Manusia dengan kepribadian extrovert lebih berkaitan dengan dunia di luar
manusia tersebut. Jadi manusia yang memiliki sifat extrovert ini lebih
cenderung membuka diri dengan kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih
banyak beraktifitas dan lebih sedikit berpikir. Mereka juga orang-orang yang
lebih senang berada dalam keramaian atau kondisi dimana terdapat banyak orang,
daripada di tempat yang sunyi.
Ciri-ciri Extrovert:
·
Senang bersama orang
·
Percaya diri (Kadang bisa berlebihan)
·
Aktif
·
Lebih senang bekerja kelompok
·
Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang sekaligus
·
Gampang bergaul (supel)
·
Senang beraktifitas
·
Lebih senang bercerita, daripada mendengarkan orang bercerita
·
Senang dengan kegiatan dengan banyak orang (jalan-jalan, pergi ke konser,
nongkrong, berpesta dsb)
·
Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi
·
Berbicara/Melakukan dulu baru berpikir
·
Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata
3. Ambievert (Ambiversion)
Kepribadian manusia yang memiliki 2 kepribadian, yaitu Introvert
dan Extrovert. Manusia dengan kepribadian ambievert dapat berubah-ubah
dari introvert menjadi extrovert, atau sebaliknya. Memiliki kepribadian
ambievert ini bisa dibilang baik, karena manusia tersebut bisa fleksibel untuk
beraktifitas sebagai introvert ataupun extrovert, serta dapat berinteraksi
dengan introvert dan extrovert dengan baik. Tidak seperti Introvert yang susah
bergaul dengan Extrovert dan sebaliknya.
Namun, kekurangan dari kepribadian ini, karena memiliki kepribadian di antara introvert
dan extrovert, orang dengan kepribadian ambievert jadi sering terlihat moody,
karena sifatnya yang sering berubah-ubah.
Waaah sekarang kita udah tau tentang jenis-jenis kepribadian yahJ jadi, kamu termasuk yang mana?
Langganan:
Postingan (Atom)