Senin, 12 Oktober 2015

KEBUDAYAAN SUKU SUNDA

Kebudayaan Sunda sudah ada sejak jaman dahulu dan berusia sangat tua. Sama seperti budaya Jawa, Sunda juga memiliki beberapa kepercayaan,tata krama, yang menjadi unsur-unsur dalam budaya Sunda. Disini saya akan membahas apa saja sih unsur-unsur tersebut? menurut academia.edu, terdapat 7 unsur kebudayaan suku Sunda antara lain:


1.Religi
Sebagian besar masyarakat suku Sunda menganut agama Islam, namun ada pula yang menganut agama Kristen, Hindu, Budha, Sunda Wiwitan dan lain sebagainya.Mereka tergolong pemeluk agama yang taat, karena kewajiban  beribadah adalah prioritas utama.  

2. Bahasa
Bahasa Sunda mengenal adanya tingkatan dalam Bahasa yang disebut Unda-Usuk yaitu tata cara berbahasa untuk mebedakan golongan usia dan status social.

a. Bahasa Sunda Lemas (halus) yang digunakan untuk berbicara kepada orang tua, orang yang dituakan atau yang disegani.
b. Bahasa Sunda Sedang yang digunakan antara orang yang setaraf, baik usia maupun status sosialnya.
c. Bahasa Sunda Kasar yang digunakan oleh atasan kepada bawahan, atau kepada orang yang status sosialnya lebih rendah. Dalam Bahasa Sunda terdapat pengejan huruf vocal E yang berbeda sesuai dengan tanda baca.Contoh :e, รจ dan eu.

3. Kesenian  
a. Seni Tari : Tari Topeng, Merak, Jaipong, dan Sisingaan.
b. Seni Suara dan Musik : Degung (semacam orchestra) menggunakan alat music gendang, gong, saron, kecapi dll.
c. Lagu Daerah sunda antara lain yaitu Bubuy Bulan, Karatagan Pahlawan, Badminton, Bandung, Tokecang, Cingcangkeling, Manuk Dadali, Es Lilin dan Warung Pojok.
d. Wayang Golek. Wayang yang terbuat dari kayu dan salah satu tokoh karakter wayang yaitu Cepot dan Dalang yang paling terkenal adalah Abah Asep Sunarya.
e. Senjata tradisional Yaitu Kujang dan Keris.

4. Organisasi Kemasyarakatan
Sistem kekerabatan yang digunakan adalah Parental atau Bilateral, yaitu mengikuti garis keturunan dari kedua belah pihak orang tua. Pada saat menikah orang Sunda tidak ada kharusan menikah dengan keterunan tertentu asal tidak melanggar dari ketentuan Agama. Pada saat setelah menikah, pengantin baru bias tinggal ditempat kediaman istri atau suami, tetapi pada umumnya mereka lebih memilih untuk tinggal ditempat yang baru. Dilihat dari sudut ego, orang sunda mengenal istilah tujuh generasi keatas (Kolot, Embah, Buyut, Bao, Janggawareng, Udeg-udeg, Gantung Siwur) dan kebawah (Anak, Incu, Buyut, Bao, Janggawareng, Udeg-udeg, Gantung Siwur). e.

5. Ekonomi
Mata pencaharian pokok suku Sunda adalah:
a. Bidang Perkebunan : Teh, Kelapa sawit, Karet, dan Kina.
b. Biadang Pertanian : Padi, Palawija, dan Syur-mayur.
c. Bidang Perikanan : Tambak Udang, dan Perikanan Ikan Payau. Selain bertani, berkebun dan mengelolo perikanan ada juga yang bermata  pencaharian sebagai Pedagang, Pengrajin, Peternak dan Nelayan.

6. Ilmu Pengetahuan
Dalam era globalisasi saat ini kemajuan teknologi sangatlah bagus, hal itu tantu sangat membantu untuk meberikan fasilitas yang cukup memadai dalam  pengetahuan dan informasi memudahkan masyarakat untukmemilih intitusi atau lembaga pendidikan yang akan mereka masuki dalam berbagai jenjang dari mulai tingkat Sekolah Dasar bahkan hingga tingkat Perguruan Tinggi. Pada saat ini disetiap ibukota kabupaten telah tersedia Universitas-universitas, Fakultas-fakultas dan Cabang-cabang Universitas, seperti ITB, UPI, UNPAD yang ada di Bandung.

7. Teknologi
Seiring dengan berkembangnya zaman, kini hasil-hasil pengembangan teknologi sangat membantu masyarakat sunda dalam kegiatannya sehari-hari serta mudah untuk didapat.Seperti alat-alat yang digunakan untuk pertanian yang pada zaman dulu masih trdisional, kini terlah berubah mengunakan alat-alat yang modern serta canggih seperti traktor untuk membajak sawah, penggilingan padi. Selain itu juga sudah terdapat alat komunikasi dan barang elektronik yang modern, canggih serta mutakhir. Sehingga memudahkan dalam pemasaran produk-produk yang dihasilkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar