Kebudayaan Sunda sudah ada sejak jaman dahulu dan berusia sangat tua. Sama seperti budaya Jawa, Sunda juga memiliki beberapa kepercayaan,tata krama, yang menjadi unsur-unsur dalam budaya Sunda. Disini saya akan membahas apa saja sih unsur-unsur tersebut? menurut academia.edu, terdapat 7 unsur kebudayaan suku Sunda antara lain:
1.Religi
Sebagian
besar masyarakat suku Sunda menganut agama Islam, namun ada pula yang menganut
agama Kristen, Hindu, Budha, Sunda Wiwitan dan lain sebagainya.Mereka tergolong
pemeluk agama yang taat, karena kewajiban beribadah adalah prioritas
utama.
2. Bahasa
Bahasa Sunda
mengenal adanya tingkatan dalam Bahasa yang disebut Unda-Usuk yaitu tata cara
berbahasa untuk mebedakan golongan usia dan status social.
a. Bahasa
Sunda Lemas (halus) yang digunakan untuk berbicara kepada orang tua, orang yang
dituakan atau yang disegani.
b. Bahasa
Sunda Sedang yang digunakan antara orang yang setaraf, baik usia maupun status
sosialnya.
c. Bahasa
Sunda Kasar yang digunakan oleh atasan kepada bawahan, atau kepada orang yang status
sosialnya lebih rendah. Dalam Bahasa Sunda terdapat pengejan huruf vocal E yang
berbeda sesuai dengan tanda baca.Contoh :e, รจ dan eu.
3. Kesenian
a. Seni Tari
: Tari Topeng, Merak, Jaipong, dan Sisingaan.
b. Seni
Suara dan Musik : Degung (semacam orchestra) menggunakan alat music gendang,
gong, saron, kecapi dll.
c. Lagu
Daerah sunda antara lain yaitu Bubuy Bulan, Karatagan Pahlawan, Badminton,
Bandung, Tokecang, Cingcangkeling, Manuk Dadali, Es Lilin dan Warung Pojok.
d. Wayang
Golek. Wayang yang terbuat dari kayu dan salah satu tokoh karakter wayang yaitu
Cepot dan Dalang yang paling terkenal adalah Abah Asep Sunarya.
e. Senjata
tradisional Yaitu Kujang dan Keris.
4. Organisasi
Kemasyarakatan
Sistem
kekerabatan yang digunakan adalah Parental atau Bilateral, yaitu mengikuti
garis keturunan dari kedua belah pihak orang tua. Pada saat menikah orang Sunda
tidak ada kharusan menikah dengan keterunan tertentu asal tidak melanggar dari
ketentuan Agama. Pada saat setelah menikah, pengantin baru bias tinggal
ditempat kediaman istri atau suami, tetapi pada umumnya mereka lebih memilih
untuk tinggal ditempat yang baru. Dilihat dari sudut ego, orang sunda mengenal
istilah tujuh generasi keatas (Kolot, Embah, Buyut, Bao, Janggawareng,
Udeg-udeg, Gantung Siwur) dan kebawah (Anak, Incu, Buyut, Bao, Janggawareng,
Udeg-udeg, Gantung Siwur). e.
5. Ekonomi
Mata
pencaharian pokok suku Sunda adalah:
a. Bidang
Perkebunan : Teh, Kelapa sawit, Karet, dan Kina.
b. Biadang Pertanian
: Padi, Palawija, dan Syur-mayur.
c. Bidang Perikanan
: Tambak Udang, dan Perikanan Ikan Payau. Selain bertani, berkebun dan
mengelolo perikanan ada juga yang bermata pencaharian sebagai Pedagang,
Pengrajin, Peternak dan Nelayan.
6. Ilmu
Pengetahuan
Dalam era
globalisasi saat ini kemajuan teknologi sangatlah bagus, hal itu tantu sangat
membantu untuk meberikan fasilitas yang cukup memadai dalam pengetahuan
dan informasi memudahkan masyarakat untukmemilih intitusi atau lembaga pendidikan
yang akan mereka masuki dalam berbagai jenjang dari mulai tingkat Sekolah Dasar
bahkan hingga tingkat Perguruan Tinggi. Pada saat ini disetiap ibukota
kabupaten telah tersedia Universitas-universitas, Fakultas-fakultas dan
Cabang-cabang Universitas, seperti ITB, UPI, UNPAD yang ada di Bandung.
7. Teknologi
Seiring
dengan berkembangnya zaman, kini hasil-hasil pengembangan teknologi sangat
membantu masyarakat sunda dalam kegiatannya sehari-hari serta mudah untuk
didapat.Seperti alat-alat yang digunakan untuk pertanian yang pada zaman dulu
masih trdisional, kini terlah berubah mengunakan alat-alat yang modern serta
canggih seperti traktor untuk membajak sawah, penggilingan padi. Selain itu
juga sudah terdapat alat komunikasi dan barang elektronik yang modern, canggih
serta mutakhir. Sehingga memudahkan dalam pemasaran produk-produk yang
dihasilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar