Jumat, 07 Oktober 2016

KEJANGGALAN PADA POM BENSIN


          “saya mengisi bensin pertamax 25 ribu untuk motor Suzuki Nex, namun tidak terisi penuh” kata Reny, seorang mahasiswi Universitas Gunadarma ketika sedang berbagi pengalaman yang tidak mengenakan dengan petugas pom bensin Pertamina. Pada hari ini tangal 7 Oktober 2016, kami sedang melakukan investigasi tentang petugas nakal Pertamina yang tidak jujur dalam melakukan tugas nya dengan mewawancarai narasumber di bilangan daerah Kalimalang, tepatnya di Universitas Gunadarma.

Reny mengatakan dia pernah beberapa kali mengisi bensin di Pertamina di dekat masjid At-Taqwa di Ujung Harapan dan merasa ada kejanggalan, “saat itu, bensin di motor ku masih ada sisa satu strip, lalu aku pergi untuk mengisi bensin di sana karena memang searah dengan tujuanku yang ingin ke rumah kakak ku di Pondok Ungu” ungkapnya “namun aneh nya kok tidak penuh, padahal biasanya kalau aku isi 20ribu saja sudah hampir luber” lanjutnya. Reny heran karena kapasitas tangki motornya adalah 3,5 liter, sedangkan harga pertamax adalah Rp. 7550,-/liter. Sudah pasti seharusnya tangki tersebut penuh bahkan luber, ditambah sisa bensin yang masih satu strip. “itu benar-benar belum penuh, bahkan aku belum lihat gelembung bensinnya” aneh sekali memang. Setelah membayar, dia langsung meninggalkan pom bensin dengan kesal dan pergi menuju rumah kakak-nya.

Setelah sampai di rumah kakak-nya, Reny langsung mengungkapkan kekesalannya dan ternyata kakak-nya sudah tau kasus tersebut, “iya aku langsung cerita, dan kaget juga ternyata kakak ku pernah membaca kasus yang sama sepertiku di Facebook, dan dia tahu penyebabnya” ungkapnya. Kakak-nya berkata “waktu itu pernah baca di Facebook, jadi emang suka kejadian begitu, ngisi bensin nya berapa tapi dapatnya berapa. Itu karena pegawainya nya yang curang pas masukin selang ke tangki, pas seharusnya sudah hampir penuh seharusnya harus cepet-cepet diangkat, tetapi mereka justru ngebiarin yang akhirnya bensin didalam tangki kita juga malah kesedot” begitu kata kakak-nya Reny yang bernama Resti.

Resti mengatakan jika dia pernah membaca artikel di Facebook tentang kasus tersebut dan pernah mengalaminya juga. Resti juga memberikan solusi kepada adiknya tersebut “kata kakak-ku, lain kali jika ingin isi bensin, pastikan dulu di tangki kita masih sisa berapa liter, lalu jangan mengisi langsung banyak apalagi bilang “isi full mas”. Saat dalam keadaan motor di standarkan, langsung segera kita tegakkan agar tahu sudah sampai mena bensin mengalir dan tidak tumpah. Terus juga jangan lupa perhatikan gerak-geriknya dan bilang ke mas nya untuk segera mengangkat selang jika terasa bensin sudah mengenai permukaan lubang selang bensin” jelasnya panjang.

Semoga tidak ada lagi kasus-kasus yang dapat merugikan pelanggan sekaligus mengecewakan. Karena oknum-oknum yang nakal seperti itu, jika ada yang melaporkan pasti akan terjerat hukuman. Jadi, jadilah pekerja yang jujur apapun kondisi dan pekerjaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar